Susah Buang Air Kecil, Kakek 85 Tahun Gantung Diri
b
![[imagetag]](http://i.okezone.com/content/2012/06/02/340/640328/Isu2oRBI9D.jpg)
ilustrasi
BADUNG- Tak kuat menahan derita karena kesulitan buang air kecil selama 10 tahun, I Gusti Made Molog (85) warga Banjar Tengah Desa Getasan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, pagi tadi.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya I Gusti Ayu Suryawati (55) sekira pukul 00.30 WITA di rumahnya.
Dari keterangan yang dihimpun, pagi itu Suryawati hendak mencari korban setelah dipanggil beberapa kali tidak menyahut. Suryawati awalnya mencari di kamar rumah korban, namun tidak ketemu. Dia pun lantas mencari Ayahnya di belakang rumahnya. "Korban ditemukan tergantung di belakang rumah dengan menggunakan tali plastik warna kuning," kata Kasatreskrim Polres Badung AKP Wayan Artha Ariana dihubungi, Minggu (2/6/2012).
Dari hasil olah kejadian perkara, petugas yang datang ke lokasi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas tindka kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan korban gantung diri diperkuat dengan tanda-tanda layaknya tindakan bunuh diri seperti lidah menjulur dan keluar kotoran dari anus dan kencing.
Berdasar keterangan sejumlah saksi pihak keluarga, diketahui jika korban telah lama mengeluhkan sakit hernia dimana kesulitan buang air kecil. "Motif korban bunuh diri diduga karena frustasi setelah sepuluh tahun menderita prostat dan sulit kencing," imbuh Artha.
Meski begitu kasusnya masih dalam penyelidikan polisi dan di lokasi telah dipasang garis polisi. Sementara jasad kakek rent
Sumber
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh anaknya I Gusti Ayu Suryawati (55) sekira pukul 00.30 WITA di rumahnya.
Dari keterangan yang dihimpun, pagi itu Suryawati hendak mencari korban setelah dipanggil beberapa kali tidak menyahut. Suryawati awalnya mencari di kamar rumah korban, namun tidak ketemu. Dia pun lantas mencari Ayahnya di belakang rumahnya. "Korban ditemukan tergantung di belakang rumah dengan menggunakan tali plastik warna kuning," kata Kasatreskrim Polres Badung AKP Wayan Artha Ariana dihubungi, Minggu (2/6/2012).
Dari hasil olah kejadian perkara, petugas yang datang ke lokasi tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas tindka kekerasan pada tubuh korban.
Dugaan korban gantung diri diperkuat dengan tanda-tanda layaknya tindakan bunuh diri seperti lidah menjulur dan keluar kotoran dari anus dan kencing.
Berdasar keterangan sejumlah saksi pihak keluarga, diketahui jika korban telah lama mengeluhkan sakit hernia dimana kesulitan buang air kecil. "Motif korban bunuh diri diduga karena frustasi setelah sepuluh tahun menderita prostat dan sulit kencing," imbuh Artha.
Meski begitu kasusnya masih dalam penyelidikan polisi dan di lokasi telah dipasang garis polisi. Sementara jasad kakek rent
Sumber
Comments
Post a Comment